#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Sumpitan /Sipet sebagai Senjata
Rahasia Suku Dayak mengusir penjajah tempoe doeloe)
________________________________________________________
__________________
Kata Pengantar
__________________
"Sumpitan (Sipet) sebagai Senjata Rahasia Suku Dayak
Kalimantan Tempoe Doeloe". Itu yang penulis tangkap
setelah mempelajari Sumpitan Suku Dayak Kalimantan
ini para kawan sekalian.
Dan terhadapnya, penulis ingin berkata 3 X tentang Luar
biasa-nya Sipet Kalimantan ini.
1 X : Luar Biasa...!
2 X : Luar Biasa...! Luar Biasa...!
3 X : Luar Biasa...! Luar Biasa...! Luar Biasa...!
Parakawan dimana-pun berada...!
Dari hasil mempelajari macam budaya Suku Dayak Kalimantan
ini, menurut hemat penulis yang Luar Biasa itu bukan saja
sebenarnnya Sipet ini, tapi juga musik dan tarinya dan
tak terkecuali masalah tenunnya.
"Ada kesan, budaya Kalimantan ini seperti orisinil.
Maksud penulis, banyak budaya Kalimantan ini murni
budaya hasil ciptaan masyarakatnnya. Tidak terlalu
terlihat pengaruh Kerajaan-Kerajaan Besar Nusantara
Tempeo Doeloe.
Juga ada kesan...!
Budaya Kalimantan ini tidak kelihatan sebagai budaya
hasil pengaruh dari Budaya Asing. Hebat bukan...?
Tapi yah...!
Kapan-kapan-lah kita perdalam, nanti lari pula postingan
ini dari topiknya. Tapi, tunggu dulu-lah, masih ada
satu lagi yang berkesan dari suku dayak ini yaitu
tentang alunan musik yang mengambarkan kepedihan
hidup. Kalau bukannya kita menangis mendegarkan irama
musiknya, yah merinding. itu yang penulis rasakan dari
hasil tafsir abstraksinya.
Kembali ke Topik Taufik...!
Ini info seputar Sumpitan dengan fokus "Sumpitan Suku
Dayak Kalimantan", karena memang suku ini-lah yang paling
khas kalau soal sumpitan ini. Suku yang lain, bisa jadi
mengenalnnya, tapi hanya sekedar / tidak sampai mendarah
daging. apalagi bagian dari budaya.
Selamat menyimak...!
________________________________________________
Sekilas info tentang Sumpitan
_______________________________________________
* Pengertian
Sumpit atau sumpitan (bahasa Kalimantan Tengah: sipet)
adalah senjata yang digunakan untuk berburu maupun dalam
pertempuran terbuka atau sebagai senjata rahasia untuk
pembunuhan diam diam. Penggunaan sumpit yaitu dengan
cara ditiup.
Dari segi penggunaannya sumpit atau sipet ini memiliki
keunggulan tersendiri karena dapat digunakan sebagai
senjata jarak jauh dan tidak merusak alam karena bahan
pembuatannya yang alami. Dan salah satu kelebihan dari
sumpit atau sipet ini memiliki akurasi tembak yang
dapat mencapai 200 meter.
* Sejarah
Banyak masyarakat adat memiliki sumpit misalnya di suku
Dayak Indonesia dan suku suku pribumi di Amerika Selatan .
Sumpit biasanya berbentuk tabung yang memungkinkan panah
kecil yang ditembak melesat ke sasaran. Di Jepang, Sumpit
disebut fukiya digunakan samurai digunakan sebagai senjata
untuk mematikan musuh yang anak sumpitnya diracuni dengan
racun dari ikan buntal.
Pada zaman penjajahan di Kalimantan dahulu kala, serdadu
Belanda bersenjatakan senapan dengan teknologi mutakhir
pada masanya, sementara prajurit Dayak umumnya hanya
mengandalkan sumpit.
Akan tetapi, serdadu Belanda ternyata jauh lebih takut
terkena anak sumpit ketimbang prajurit Dayak diterjang
peluru. Yang membuat pihak penjajah gentar itu adalah anak
sumpit yang beracun.
Sebelum berangkat ke medan laga, prajurit Dayak mengolesi
mata anak sumpit dengan getah pohon ipuh atau pohon iren.
Dalam kesenyapan, mereka beraksi melepaskan anak sumpit
yang disebut damek.
* Struktur
Sumpit tradisional terdiri tabung bambu atau kayu yang
panjangnya 1-3 m , Sumpit dilengkapi dengan anak sumpit
dengan bentuk bulat kira-kira diameternya kurang dari
1 cm. Anak sumpit (damek) dapat terbuat dari bambu yang
salah satu ujungnya berbentuk seperti kerucut yang
terbuat dari kayu yang massanya ringan (dari kayu pelawi).
Ini berfungsi supaya anak sumpit dapat melesat dengan
lurus atau sebagai penyeimbang saat lepas dari buluh.
Sedangkan ujung yang lain runcing dan biasanya diberi
racun yang sangat mematikan binatang buruan. Racun
terbuat dari getah tumbuh-tumbuhan hutan dan sampai
saat ini masih belum ada penawar racunnya. Sumpit
digunakan dengan cara ditiup. Kuat tidaknya napas
penyumpit akan menentukan sejauh mana jarak anak
sumpit dapat melesat ke sasarannya
* Sumpit dan anak sumpit
Bagian pangkal sumpit biasanya lebih besar dan pada bagian
inilah anak sumpit dimasukkan lalu ditiup. Antara Buluh
sumpit dan anak sumpit memiliki ketergantungan yang tinggi
(saling mendukung).
Walaupun buluhnya bagus tetapi anak sumpit dibuat sembarangan
maka hasilnya juga kurang memuaskan serta sebaliknya.
Artinya kedua saling beperan penting dalam ketepatan
mengenai sasaran/mangsa walaupun juga napas penyumpit
serta kemahiran juga sangat berperan penting disini.
Untuk mencapai sasaran yang tepat dan kuat bernapas,
panjang sumpit harus sesuai dengan tinggi badan orang
yang menggunakannya, Bagian yang paling penting dari
sumpitan, selain batang sumpit, yaitu pelurunya atau
anak sumpitnya yang disebut damek.
Ujung anak sumpit runcing, sedang bagian pangkal belakang
ada semacam gabus dan sejenis dahan pohon agar anak sumpit
melayang saat menuju sasaran. Racun damek oleh etnis Dayak
Lundayeh disebut parir.
Racun yang sangat mematikan ini merupakan campuran dari
berbagai getah pohon, ramuan tumbuhan serta bisa binatang
seperti ular dan kalajengking.
* Sebagai Olahraga
Fungsi sumpit bukan lagi untuk berburu atau untuk berperang
melainkan diperlombakan pada olahraga-olahraga daerah.
Menjadi nomor olahraga yang diperhitungkan pada setiap
pertandingan yang selenggarakan di daerah. Olahraga
sumpit tidak jauh berbeda dengan olahraga yang lainnya
seperti olahraga tembak atau olahraga panah. Biasanya
untuk sasarannya dibuat lingkaran dari karton atau kertas.
Peserta lomba berlomba-lomba untuk mengenai lingkaran
yang telah dibuat dengan jarak yang telah ditentukan
oleh panitia lomba. Di Jepang olahraga sumpit dibina
oleh International Fukiyado Association (IFA) .
* Pembuatan
Dalam proses pembuatan sumpit atau sipet dilakukan dengan
dua cara, yaitu pertama ketrampilan tangan dari sang pembuat.
Cara kedua, yaitu dengan menggunakan tenaga dari alam
dengan memanfaatkan kekuatan arus air riam yang dibuat
menjadi semacam kincir penumbuk padi.
Harga jual sumpit atau sipet telah ditentukan oleh hukum adat,
yaitu sebesar jipen ije atau due halamaung taheta.
Menurut kepercayaan suku Dayak sumpit atau sipet ini tidak
boleh digunakan untuk membunuh sesama. Sumpit atau sipet
hanya dapat dipergunakan untuk keperluan sehari-hari,
seperti berburu.
Sipet ini tidak diperkenankan atau pantang diinjak-injak
apalagi dipotong dengan parang karena jika hal tersebut
dilakukan artinya melanggar hukum adat, yang dapat
mengakibatkan pelakunya akan dituntut dalam rapat adat.
_____________
Penutup
_____________
Demikian infonya para kawan sekalian...!
...dan...
Sekedar mengingatkan, "Senjata Rahasia dalam hal ini
adalah tempoe doeloe, sekarang sumpit Dayak ini telah
menjadi senjata terbuka alias, salah satu bagian dari
Olah Raga dan Olah KeahlianTiup meniup.
Selamat malam...!
_______________________________________________________
Cat :
Natalie Shoot SUMPITAN from INDIAN - YouTube
Lomba Menyumpit pada Gawai Dayak - YouTube
https://www.youtube.com/watch?v=yix6MAfwrsQ
How To Make A Laser Assisted Blowgun - YouTube
Excellent Homemade Blow-Pipe Dart Gun From Household Items - YouTube
Sarawak Borneo Blowpipe Competition (Karnival Menyumpit) - YouTube
https://www.youtube.com/watch?v=jneZKto8LrU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar